Kisah Inspiratif "Di Bawah Taburan Bintang"
KisahTerbaik.Com- Tulisan inspiratif dari Revida Wahyu Putri Nurrohmah ini berjudul "Di Bawah Taburan Bintang" yang di dalamnya ia membagikan pengalaman tentang sosok orangtua terutama Ibundanya. Semoga kisah ini bisa memberikan pesan baik untuk pembaca sekalian.
Begini, Kisahnya...
"Kekasih boleh banyak, tapi istri hanya satu."
Kata-kata itu terus berputar di dalam kepala Revi seperti radio rusak. Mengingat siapa yang
mengatakan hal itu hatinya terasa ditusuk ribuan jarum. Sakit, tapi tidak berdarah.
Revi menatap ke kejauhan dengan sorot penuh penyesalan, ke atas langit.
Sedikit demi sedikit, awan menyingkir. Memberikan pemandangan langit yang penuh
taburan bintang.
"Ah! Kenapa langitnya cerah?"gumamnya lirih sambil menundukkan kepala. "Tidak seperti suasana hatiku yang buruk".
Suara derap langkah kaki mengejutkan Revi. Mengembalikan kesadarannya yang tenggelam di rasa penyesalan. Seorang wanita dengan kerutan di wajahnya duduk di samping gadis itu. Sudut bibirnya tertarik ke atas membentuk senyuman yang menenangkan.
"Apa yang sedang kau lakukan di luar Revi?", tanyanya. Nada suaranya menyiratkan ada
kecemasan.
"Apa ada masalah di kampus?"
"Tidak ada masalah di kampus, Bu", jawab Revi.
"Benarkah?," Ibu mengernyitkan dahi.
Tidak mempercayai perkataan Revi.
"Kau tidak bisa membohongiku, Revi. Aku ini ibumu. Aku selalu tahu bagaimana sikapmu jika bersedih ataupun hanya sekadar menutupi kebohongan sekecil apa pun itu".
Di tengah langit, bintang dalam jumlah yang sangat banyak bertumpuk seperti membentuk sungai perak yang berkilauan.
Duduk berdampingan, di bawah taburan bintang, ada perasaan kuat yang membuat Revi ingin menceritakan semua masalahnya kepada sang ibu. Perasaan seorang anak yang sekali lagi menginginkan sebuah perlindungan. Padahal ia baru saja ingin menyembunyikan masalahnya. Namun, perhatian yang diberikan ibunya membuat hatinya berteriak dan meluapkan segala kesedihan.
Revi menghela napas. Memutuskan untuk berbagi cerita kepada sang ibu. Terkadang sebuah nasehat diperlukan daripada memendam masalah untuk dirinya sendiri.
"Ibu, apakah aku salah mencintainya? Perasaan ini semakin membuatku terjatuh dalam jurang kegelapan. Sakit, tapi tidak berdarah", kata Revi dengan lirih.
"Hari ini aku mengetahui hal yang mengejutkan darinya. Aku ini hanya salah satu dari mainannya. Aku merasa dia telah mempermainkan hatiku".
Ibu terdiam. Tidak menjawab.
"Ibu, apa yang harus kulakukan? Aku menyesal tidak menuruti perkataanmu".
Membayangkan perkataan ibu enam tahun yang lalu membuat Revi kembali jatuh dalam penyesalan. Seandainya ia mendengarkannya dan menjauhi pria itu, ini semua tidak akan terjadi. Namun, penyesalan selalu datang di akhir. Nasi sudah menjadi bubur. Apa pun yang terjadi ia tidak bisa lari dari kenyataan.
Ibunya pernah mengatakan untuk menjauhi pria itu. Ia tidak suka dengan sikapnya yang seperti seorang playboy yang membuat wanita-wanita jatuh dalam pesonanya.Seorang pria yang dianggap akan melindungi Revi di luar sana, tapi malah membuat kecewanya.
"Kau harus melupakannya, Rev", Ibu mengusap lembut puncak kepala Revi.
"Dia bukan jodohmu. Kamu percaya pada Tuhan, kan? Tuhan akan memberikan pasangan hidup yang
lebih baik. Kamu harus sabar menunggunya sampai hal itu tiba dalam kehidupanmu".
Malam itu, di bawah taburan bintang, Revi menangis. Berterima kasih pada Tuhan yang telah mengirimkan malaikat pelindung untuknya. Seorang ibu yang seperti matahari di dalam kegelapan.
Hatinya terasa lebih ringan. Beban berat yang selama ini menghantui terangkat begitu saja. Dan satu pelajaran yang ia dapat dari masalahnya, restu orangtua adalah restu Tuhan. Apa pun yang dikatakan oleh mereka itu hanyalah untuk kebaikan sang anak.
Mantap, sangat menginspirasi😊
BalasHapusMakasih yaa :)
HapusGood job buk👍
BalasHapusMakasih yaa nuriskin hehe
HapusSubhanallah . Ceritanya menyentuh
BalasHapusMasya Allah makasih yaa
HapusMasya allah,,,,,
BalasHapus👍👍👍
Lanjutkan rev....
Enggeh mbak hehe
HapusNice dear😊❤
BalasHapusMakasih yaa 😍
HapusCerita yang menginspirasi 👍
BalasHapusMakasih yaa :)
HapusCerita yang bagus . .
BalasHapusMakasih ya bun :)
HapusTop markotop dah if, wkwkkw
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
HapusKok gemes ya sama namanya cinta. Naluri mah ga bohong nrima sakitnya
BalasHapusIya Wen :D
HapusIh kok bagus
BalasHapusMakasi yaa :)
HapusKisah yg menarik ^^
BalasHapusWihhh aku terduduk diam menikmati rangkaian kata indah yang kau tulis Rev. Kece daahhh ♡
BalasHapusmakasih ya yus :-)
HapusBagus sekali , lanjutkan rev
BalasHapusmakasih ya :)
Hapusinspiratif sekali ceritanya, sukses yaah!
BalasHapusiya, makasih ya :)
HapusWaaah terus kembangkan rev, semangaaaat ��
BalasHapusMau digimanain restu ortu itu penting..
BalasHapusBagus ceritanya rev, kembangin terus :)
Subhanallah...
BalasHapusSemoga bisa cepat move on ya Rev hehe...
Ceritanya menyentuh banget
Daebak !!!!
Masyallah makasih ya ☺
HapusCerita yang bagus rev 👍👍
BalasHapusTerus semangatt untuk menulis 😇